LITTLE KNOWN FACTS ABOUT SEX.

Little Known Facts About sex.

Little Known Facts About sex.

Blog Article

Tak bisa ku pungkiri kalau aku sudah mulai ketagihan dengan perkasanya kontol raksasa Abah Mahmud. Bahkan kalau sedang ikut software pondok pun sesekali aku berimajinasi liar tentang Abah yang menyodokku di semua tempat di sekitaran pondok. Baik di kamar, di rest room, di mushola, sempat juga kuberpikir di gubug di tengah kebun pondok, bahkan yang paling parah saat Abah menyampaikan materi sambil aku di entotnya.8964 copyright protection164751PENANAEnTu6ntveL 維尼

Aku pun melenguh panjang, jemariku mencengkram erat punggung mas Fahmi sementara tubuhku mengejang bagaikan disengat listrik saat merasakan nikmatnya orgasme untuk pertama kalinya. Sungguh kenikmatan yang tak pernah terbayangkan olehku.

Tak perlu diperintah, aku pun segera melepas abaya dan dalamanku hingga hanya bersisa handsock dan kaos kaki saja. Kembali pesta seks pun kami nikmati sepuasnya. Semua gaya dan mode seks kami lakukan dalam waktu yang singkat itu. Betapa nikmatnya.8964 copyright protection164751PENANATxnBkDBkAD 維尼

Benar-benar kenikmatan yang luar biasa. Kontol mas Fahmi begitu jelas terasa di perut bawahku. Seluruh tubuhku terasa meleleh merasakan kenikmatan yang tak pernah terbayangkan olehku. Rasa nikmat akan seks telah merasuki pikiranku. Kini kedua tanganku beralih mencengkram pinggang mas Fahmi berupaya untuk mendekap tubuhnya. Mas Fahmi pun paham dan kini membungkukkan tubuhnya sehingga bisa kudekap kuat.8964 copyright protection164751PENANAtKWrv1v3W9 維尼

Sementara aku sendiri sudah tak terhitung berapa kali mengejang karena klimaks. Sperma Abah yang begitu banyak meluber keluar dari sela-sela memekku yang masih menganga setelah melayani kebrutalan genjotan pria Arab.8964 copyright protection164751PENANAJLYhfQhQpa 維尼

Kami pun terpaksa pulang ke rumah masing-masing. Aku pun kembali ke rumah selang sehari setelah pengumuman itu. Karena dirumah sepi, aku pun meminta ijin mas Fahmi untuk pulang ke rumah orangtua.8964 copyright protection164751PENANAHBonN7yxEt 維尼

Tapi selintas saja, alasan klasik yang mungkin bisa jadi membuatku terhindar dari fitnah dan bisa menjadi tameng untuk kemunafikanku.8964 copyright protection164751PENANAysilckopd8 維尼

Mas Fahmi pun begitu sabar dalam merangsang tubuhku. Ia juga tak serta merta menyerang putingku, namun secara perlahan mencupangi mesra di sekeliling toketku yang justru semakin membuatku bergairah. Aku pun hanya bisa blingsatan menahan terpaan birahi yang begitu deras menghantam sementara mas Fahmi tak kunjung ke ‘menu utama’ yaitu putingku.

Aku pun mulai sedikit cuek dan tak terlalu peduli dengan kehadiran mereka. Yang biasanya aku humble dan sering mengumbar tawa, kali ini lebih ke menahan pembicaraan. Entah kenapa ada rasa yang mengganjal dalam hatiku kalau ingin berbicara lebih dengan keduanya.8964 copyright protection164751PENANArzUbh4vhnm 維尼

Urusan ranjang pun mas Fahmi juga ‘memuaskan’ menurutku. Bagiku yang masih sangat awam saat itu untuk urusan seks, mas Fahmi bisa tetap membuatku appreciate saat pertama kali aku melepaskan keperawanannku untuknya. Ia begitu pintar menghadirkan suasana yang bisa menggugah libidoku. Malam itu aku pun tak tau harus bagaimana memulainya. Untung saja mas Fahmi perlahan melakukan bokep pendekatan dengan memelukku, kemudian mulai mencumbuiku dibagian-bagian sensitif, terutama di telingaku yang saat itu masih tertutup khimar jumbo.

18cm dan mungkin diameter sekitar 4cm, berwarna pink kecoklatan, berurat, dan dihiasi bulu yang begitu lebat. Tenggorokanku pun serasa begitu kering dan berharap kontol Abah Mahmud yang kini menyumpal tenggorokan Ummah Hawa berpindah di mulutku. Pikiranku berkecamuk antara mengutuk perbuatan Abah Mahmud ataukah mengiyakan setiap detil kenikmatan yang dipertunjukkan oleh ketiga manusia itu. Badanku pun bergidik kencang saat menyaksikan ustadzah Khansa melenguh keras dan panjang sambil menyemburkan deras orgasmenya hingga membasahi wajah cantik Ummah Hawa yang sudah bersiap melahap selakangan santriwatinya itu. Posisi Ustadzah Khansa yang kini terlentang di karpet mushola dengan kedua kakinya mengangkang ditekuk hingga menyentuh perutnya memudahkan ibu angkatnya, Ummah Hawa untuk menikmati sajian lezat minuman pelepas dahaga yang disediakan sang ustadzah. Saat Ummah Hawa yang sedang membenamkan wajahnya di selakangan Ustadzah Khansa dengan posisi doggy, abah Mahmud yang keturunan arab dan terkenal dengan libido mereka yang begitu besar, langsung mengambil posisi di hadapan bokong bulat Ummah Hawa.

Kegilaan yang dilakukan sang bos membuat Marlyna semakin resah, dia tidak ingin terperdaya hanya karena wajah tampan Andra.

Kesabaran mas Fahmi untuk membuatku terangsang penuh berakhir manis. Aku yang tadinya mulai panik saat menyaksikan besarnya kontol mas Fahmi, kini berangsur-angsur mulai menikmati permainan jemarinya di bibir memekku. Geli bercampur nikmat yang lebih daripada saat ia bermain di putingku, rasa itu kini menjalar dan menguasai tubuhku.

“Trus Rida disana sama siapa aja? Ayah ngga kenal temen-temen Rida disana”, jawab Ayahku yang mulai menikmati teh nya.8964 copyright protection164751PENANApgplU5OKx0 維尼

Report this page